Kamis, 23 November 2017

MARS PPKIH



MARI KITA JALAN BERSAMA
SAMBIL BERGANDENGAN TANGAN
WAHAI ANAK-ANAK PPKIH
SEIA SEKATA DIDALAM SATU ASA
KITA BANGUN PERSAUDARAAN
          DISINI KITA BERKUMPUL 
          DALAM DOA DAN KERJA
          DEMI MASA DEPAN 
          BANGKITKAN SEMANGATMU
          MARI SERUKAN PESAN PERSAUDARAAN
''AKU ADA UNTUKMU
ENGKAU ADA UNTUKKU
KITA KERJA BERSAMA
TUK' RAIH MASA DEPAN

   
                                    PENCIPTA : K MICO''





mars ppkih, lagu ppkih,PPKIH, MARS PPKIH, ppkih,PPKIH, MARS PPKIH, LAGU DARI PPKIH, perskutuan pemuda halmahera di tomohon, mars ppkih, lagu ppkih, mars ppkih






Minggu, 04 Juni 2017

Peran Pemuda Kristen di Masyarakat


PPKIH RUKUN, ppkih, ppkih, ppkih rukun
Pada hari Selasa 7 Desember 2010, pengurus Pemuda Klasis Jakarta II mengadakan seminar yang dipimpin oleh Pdt. Albertus Patty dari GKI Maulana Yusuf. Karena sedikitnya peserta yang hadir pada waktu itu, akhirnya konsep acara diubah menjadi bentuk diskusi. Pada diskusi ini, Pdt. Albertus Patty pertama-tama mengawalinya dengan pemaparan singkat mengenai bagaimana seharusnya peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejak dahulu pemuda telah memegang peranan penting di dalam perkembangan bangsa Indonesia. Pada tahun 1908 berdirilah organisasi pemuda lokal bernama Budi Oetomo, yang disusul oleh organisasi-organisasi lokal lainnya seperti Sarekat Islam, Indische Partij, Partai Komunis Indonesia. Pada tahun 1928 lahirlah Sumpah Pemuda yang kita kenal hingga saat ini.

Pada tahun 1945, pada masa memperjuangkan kemerdekaan, peran Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutan Sjahrir, dan tokoh-tokoh lainnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Peran pemuda terus berlanjut, dan pada tahun 1998 para pemuda dan mahasiswa ikut berpartisipasi dalam menundukkan rezim mantan Presiden Soeharto yang telah 32 tahun memerintah sebagai Kepala Negara kita.

Apakah pemuda Kristen terlibat di dalam perjuangan ini?

Pada masa penjajahan Belanda berpuluh-puluh tahun yang lalu, pemuda-pemuda Kristen sudah berperan aktif dalam pembangunan bangsa Indonesia. Ada Leimena, Latuharhary, Sam Ratulangi, dan lainnya. Mereka mengikuti persekutuan dan pemahaman Alkitab yang pada waktu itu dipimpin oleh orang Belanda. Mereka diajak berpikir mengenai keadaan sosial negeri ini, dan mulai menyadari bahwa Indonesia harus melawan Belanda, meskipun mereka mendapatkan pendidikan Kristen dari orang Belanda. Leimena menjadi orang kepercayaan Presiden Soekarno dan menjabat sebagai pejabat Presiden sebanyak tujuh kali. Di sini kita bisa melihat betapa pemuda-pemuda Kristen seperti Leimena dapat dipakai Tuhan untuk membangun negeri ini.

Jika kita merefleksikan diri kita, para pemuda Kristen masa kini, apakah peran kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? Atau… mungkin tidak perlu sampai sejauh itu. Apakah yang sudah kita perbuat sebagai pemuda Kristen bagi lingkungan di sekitar kita?
Pdt. Albertus Patty menjelaskan tiga model pemuda berdasarkan perannya, yaitu:
  1. Pemuda yang berkontribusi positif. Pemuda semacam ini dapat kita lihat contohnya dalam sejarah bangsa ini, seperti pada saat Sumpah Pemuda, atau pada peristiwa tahun 1998. Pemuda yang berkontribusi positif menyadari betul tujuan hidupnya, dan karena itu berani berbuat sesuatu yang baik bagi bangsa ini.
  2. Pemuda yang berkontribusi negatif. Apa ada? Ya memang ada. Contohnya mereka yang terlibat tawuran antar pelajar atau mahasiswa, dan semacamnya.
  3. Pemuda yang tidak memberi kontribusi. Mengapa mereka tidak memberi kontribusi? Banyak alasannya. Merasa tidak mampu, bingung harus berbuat apa, apatis, cuek saja dengan permasalahan yang ada, tidak merasa bagian dari kesulitan itu, tidak memiliki kepekaan sosial, atau alasan-alasan lainnya.
Lalu sekarang apa yang bisa kita perbuat sebagai pemuda Kristen di tengah masyarakat?
Saya teringat pada ayat Alkitab pada Yeremia 29:8. “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.
Di mana kita tinggal? Indonesia? Lebih spesifik lagi, Jakarta? Bandung? Aceh? Papua? Saya rasa fokus utamanya bukan mengenai di mana kita tinggal. Yang terpenting adalah di mana kita berada, kita harus mengusahakan kesejahteraannya. Walaupun mungkin di mata kita pemerintah sendiri tidak cukup baik mengusahakan kesejahteraan bangsa ini, tetapi kita tinggal di negeri ini. Dampak dari baik atau buruknya negeri ini, secara langsung maupun tidak langsung pasti akan berhubungan dengan kehidupan kita di negeri ini.
Sering kali kita sebagai pemuda hanya berhenti sampai tahap mengritik, menyanggah, atau bahkan mencela. Dalam lingkup gereja, mayoritas pemuda Kristen saat ini mungkin hanya menjadi “jago-jago kandang.” Maksudnya, hanya pintar dan berkembang di gereja mereka sendiri saja, tetapi ketika harus mengambil bagian di masyarakat luas, atau bahkan di lingkup klasis atau sinode, mereka melempem.

Sebenarnya ada banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai pemuda-pemudi Kristen di tengah-tengah gereja, atau bahkan bangsa dan negara ini. Berdoa sudah pasti. Namun, bukan hanya doa yang dapat kita berikan bagi bangsa ini, bagi dunia. Harus ada perbuatan yang kita lakukan. Banyak berdiskusi dan kritis terhadap permasalahan politik, sosial, ekonomi maupun lainnya, menulis di koran, media massa, atau media elektronik, memberi perhatian terhadap permasalahan yang ada di dalam bangsa ini, dan terjun langsung untuk membantu para korban bencana, hanya sebagian di antara begitu banyak hal yang dapat kita lakukan.
Pdt. Albertus Patty berkata bahwa hendaknya kita menjadi pintar dan cerdas agar dapat membangun negeri ini. Caranya, dengan banyak membaca. Beliau membagikan prinsip yang menurut saya sangat baik, “Jangan lewati 1 menit, atau 1 jam tanpa menjadi lebih pintar dari sebelumnya.” Banyak membaca, berdiskusi mengenai berbagai hal, ikut seminar atau segala metode yang dapat membuat kita lebih pintar dan lebih berwawasan lagi.

Kemudian Pdt. Albertus Patty melontarkan pertanyaan selanjutnya. Apakah gereja telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan pemuda-pemudi gereja? Apakah pemuda-pemudi gereja diajarkan untuk bisa menjadi pemimpin masa kini? Belajar untuk peduli terhadap bangsa, terhadap lingkungan sekitar? Dalam diskusi tersebut kami merasa bahwa jawabannya adalah tidak. Gereja banyak memberi perhatian terhadap hubungan personal manusia dengan Tuhan. Terus-menerus hal tersebut dibahas dan menjadi perhatian. Namun, gereja masih kurang dalam hal kepedulian terhadap masyarakat, dalam membentuk generasi muda bagi kemajuan gereja dan bangsa, padahal generasi mudalah yang menjadi pewaris masa depan.

Khususnya di GKI Pondok Indah, saya pribadi merasa hal tersebut juga berlaku, walaupun sekarang sudah terdapat banyak kemajuan. Semakin banyak progam kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan sesama, dan terutama dari visi gereja kita saat ini, muncul kata “peduli” itu sendiri.

Oleh karena fakta yang ada, saya pribadi pun merasa tergelitik dan terdorong untuk terus melatih kepedulian saya terhadap gereja dan bangsa ini, serta berusaha mengajak pemuda-pemudi di sekitar saya untuk bersama membangun masa depan yang lebih baik. Kita adalah WNI, jadi selayaknya berpartisipasi secara aktif dan positif.

Sehubungan dengan peran yang seharusnya dimiliki oleh pemuda-pemudi Kristen, saya merasa bahwa di GKI Pondok Indah di mana saya bertumbuh, generasi muda lebih sering dipercaya untuk melakukan pekerjaan yang menggunakan fisik. Dalam kepanitiaan misalnya, pemuda sering dimasukkan dalam bagian perlengkapan. Namun seiring berjalannya waktu, gereja tercinta kita ini terus-menerus berbenah, khususnya dalam pengembangan generasi muda. Beberapa kepanitiaan umum terakhir semakin banyak melibatkan pemuda dan remaja. Bahkan kepanitiaan Natal Bintaro 2010 berisikan orang-orang muda. Pemusik-pemusik yang melayani di kebaktian umum pun sering kali berasal dari kaum muda gereja.

Menurut pandangan saya, gereja ini seyogyanya semakin mempercayakan berbagai bentuk pelayanan kepada orang-orang muda. Pemikiran, pandangan, pendapat, kritik, saran dari generasi muda pasti punya andil dalam pengembangan gereja. Pemuda perlu menjadi ujung tombak gereja. Siapa tahu kalau ternyata kelak muncul “Leimena” baru atau kepala negara yang berasal dari pemuda-pemuda Kristen yang dibentuk gereja?
Saya teringat pada kata-kata Pdt. Joas Adiprasetya pada suatu lokakarya yang saya hadiri. “Pemuda bukanlah pemimpin masa depan gereja, tetapi pemuda adalah pemimpin masa kini gereja.” Saya mengimani kata-kata tersebut, walaupun sejujurnya saya masih perlu bimbingan untuk menerapkannya di dalam kehidupan bergereja. Apa yang bisa saya perbuat sebagai pemimpin masa kini gereja?

Sebagai langkah awal, saya berkomitmen untuk mencurahkan perhatian dan kepedulian saya bagi perkembangan gereja, terutama GKI Pondok Indah, namun juga bagi bangsa dan dunia ini. Mari teman-teman pemuda, kita berjuang!


Riyanto Setyawan

CONTOH (1) TATA IBADAH KREATIF

TATA IBADAH KREATIF

PERSIAPAN
PANGGILAN BERIBADAH (Berdiri)
PI : .....................................................................................
Menyanyi,
”BERTEMU DALAM KASIHNYA”
Bertemu dalam kasihNya,
berkumpul dalam anug’rahNya
bersukacita semua di alam milik Tuhan
oh, saudaraku dan saudariku
Tuhan cinta dan mengasihimu
Bersukacita semua, di alam milik Tuhan
TAHBISAN
PI : ............................................................................Amin.
Terpujilah nama-Nya yang kudus.
U : Dialah Allah sang Pencipta dan Pemelihara.
PI+U : Haleluya, amin.
Menyanyi,
”Kasih dari Sorga”
Kasih dari Sorga memenuhi tempat ini
Kasih dari Bapa Sorgawi
Kasih dari Yesus mengalir di hatiku
Membuat damai di hidupku
Mengalir Kasih dari tempat tinggi
Mengalir Kasih dari tahta Allah Bapa
Mengalir, mengalir, mengalir dan mengalir
Mengalir memenuhi hidupku
PENGAKUAN DOSA
PI : ……………………………………………………………………….
Menyanyi,
“Great Is Thy Faithfulness”
Great is Thy faithfulness, O God my father,
There is no shadow of turning with Thee
Thou changest not Thy compassions they fail not,
As Thou has been Thou forever will be
Reff: Great is Thy faithfulness,great is Thy faithfulness
Morning by morning new mercies I see
All I have needed Thy hand hath provided
Great is Thy faithfulness Lord unto me.
BERITA PENGAMPUNAN
PI : ……………………………………………………………………….
”Betapa Baiknya Engkau Tuhan”
Betapa baiknya Engkau Tuhan,
kasihMu tiada berkesudahan
betapa mulia kasihMu Yesus jiwaku diselamatkan
hosana ku memuji Tuhan,hosana ku tinggikan Yesus
hosana, hosana, hosana!
PEMBERITAAN FIRMAN
PI : Marilah kita berdoa untuk pemberitaan Firman Tuhan:
Menyanyi,
”Kepada-Mu Ku Berdoa”
Kepada-Mu ku berdoa dan ku pinta
Ulurkanlah tangan kasih-Mu padaku
Kar’na kutahu Kau selalu di sisiku
Oh Tuhanku dengarkanlah
Doaku kepada-Mu
Berikanlah dan tunjukkan kuasa-Mu
Tabahkanlah dan kuatkan imanku
Jadikanlah aku ini hamba setia-Mu
Agar dapat aku hidup selalu disisi-Mu
Refr:
Kar’na ku tahu, ku tahu pasti oh Tuhan
Apapun juga di dunia ini
Tanpa kau Tuhan semuanya takkan berarti
Oh Tuhanku dengarkanlah doaku kepada-Mu.
Pembacaan Alkitab dan Renungan
PI : ....................................................................................
Games
Face to Face
Games
PERSEMBAHAN
PI : .....................................................................................
Menyanyi,
“Sungguh Kubangga Bapa”
Sungguh kubangga Bapa punya Allah seperti Engkau
Sungguh kubangga Yesus atas s’gala pengorbanan-Mu
Tak ingin aku hidup lepas dari kasih-Mu
Kasih-Mu menyelamatkan dan b’riku pengharapan
Kini kupersembahkan apa yang aku miliki
Memang tiada berarti bila dibanding dengan kasih-Mu
Namun kuingin memberi dengan sukacita di hati
Kar’na ku tahu ini menyenangkan hati-Mu.
DOA SYUKUR
PI : ................................................................................
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Menyanyi,
”Indah Rencana-Mu Tuhan”
Indah rencana-Mu Tuhan, di dalam hidupku
Walau ku tak tahu dan ku tak mengerti semua jalan-Mu
Dulu ku tak tahu Tuhan berat kurasakan
Hati menderita dan ku tak berdaya menghadapi semua
Tapi kumengerti s’karang kau tolong padaku
Kini ku melihat dan ku merasakan indah rencanamu
Tapi kumengerti s’karang kau tolong padaku
Kini ku melihat dan kumerasakan indah rencana-Mu
PI : .....................................................................................

U : Amin, amin, amin, amin, amin. (Dinyanyikan dua kali)

BERAKAR DI DALAM KRISTUS DAN SEMAKIN TEGUH DI DALAM IMAN

(Rooted and Built up in Christ, and Stablished Taught in the Faith)
ppkih, ppkih, ppkih adalah, rukun ppkih

Saling Cerita 🔻
Mazmur 92:13-14 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.

Pernahkah Anda melihat pohon korma? Bagaimanakah pohon itu tertanam dengan kuat di padang pasir?
Tujuan 🔻
Mengejar pengetahuan yang benar dalam pengenalan Kristus dan berakar di dalam iman yang murni menurut Injil Keselamatan melalui Yesus Kristus, sang Juru Selamat.
Topik Bahasan 🔻
Kolose 2:1-15 Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi, supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah. Sebab meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu, tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus. Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. 
Diskusi Pemahaman Alkitab 🔻
*Apakah yang diperjuangkan rasul Paulus dalam pelayanannya kepada jemaat Kristus?
* Apakah yang disebut sebagai rahasia Allah? Apakah isi dari rahasia itu yang diberitahukan kepada jemaat milik kepunyaanNya? 
* Bagaimanakah seharusnya kehidupan jemaat hidup tetap di dalam Kristus?
*Apakah yang dapat menawan jemaat hingga menyimpang dari pengetahuan iman pada Kristus? 
* Bagaimanakah pengetahuan Paulus akan Injil dan Kristus yang dibagikannya kepada jemaat di dalam kutipan ayat di atas?
Diskusi Penerapan Kehidupan 🔻
*   Apakah Anda telah hidup di dalam Kristus? Apa alasannya?

*   Perlukah Anda mengejar pengetahuan pengenalan Allah untuk beriman kepada Kristus? Apa yang Anda lakukan untuk itu?
*   Adakah hal-hal seperti filsafat kosong dan palsu yang dapat membuat Anda menyimpang dari iman? Bagaimana tanggapan Anda tentang hal-hal yang seperti itu?
*   Menurut Anda apakah yang disebut dengan berakar di dalam Kristus? Apa manfaatnya bagi Anda?
*   Apa yang dapat membuat Anda semakin bertahan di dalam iman pada Kristus?
*   Bagaimanakah pengetahuan Anda terhadap Injil? Seberapa banyak Anda percaya dan menjadi keyakinan di dalam hidup Anda sekarang? 
Ayat Renungan 🔻



 Markus 4:16-17 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.

Efesus 3:16-19 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
2Korintus 10:5-6 Kami mematahkan setiap 

siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.